Chapnews – Nasional – Pemprov DKI Jakarta berencana meluncurkan program beasiswa ambisius mirip Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun depan. Program ini akan memberikan kesempatan emas bagi sekitar 100 mahasiswa asal Jakarta untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana (S2 dan S3) di universitas-universitas terbaik dunia.
Yustinus Prastowo, Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, mengungkapkan hal ini dalam acara Leadership Forum Pilar Nusantara Penopang Asta Cita di Jakarta, Selasa (14/10). Menurutnya, inisiatif ini merupakan wujud komitmen Gubernur Pramono Anung untuk memastikan tidak ada anak Jakarta yang terhambat pendidikannya atau kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Selain program beasiswa luar negeri, Pemprov DKI juga terus berupaya mengatasi masalah ijazah tertahan. chapnews.id mencatat, ada ribuan lulusan di Jakarta yang tidak dapat memegang ijazah mereka karena masalah administrasi. Pemprov secara bertahap menebus ijazah-ijazah tersebut agar para lulusan dapat mencari pekerjaan dengan lebih baik.
Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk siswa dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) juga terus diperkuat. Lebih dari 707.000 siswa dan 16.000 mahasiswa telah menerima manfaat dari program ini.
Pemprov DKI juga berfokus pada peningkatan relevansi antara kurikulum pendidikan, khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan kebutuhan dunia kerja. Pelatihan-pelatihan kerja juga akan diperbanyak untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) Jakarta, terutama di sektor jasa dan perdagangan.
"Karena Jakarta ini kota jasa dan perdagangan, kami sadar betul membutuhkan skill labour, SDM yang lebih unggul. Maka training-training juga perlu dilakukan. Kami membuka diri untuk bertukar pikiran program sinergi dengan daerah lain," pungkas Prastowo.



