Chapnews.id, Aceh Singkil – Para orang tua atau wali murid tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Aceh Singkil resah dan mengeluh dengan kegiatan belajar dengan sistem online (Daring).
Sebab, siswa harus melihat secara langsung pelajaran yang diberikan oleh guru melalui aplikasi di Hendphone (HP).
“Karena sistem belajar online ini mewajibkan pelajar selalu menggunakan alat bantu yakni, menggunakan hanphone (HP) maupun laptop dengan menyiapkan paket data internet, “Ungkap Ar Salah Satu Wali Murid di Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu, (12/9).
Kata Ar, tidak semua orang tua mampu untuk sistem belajar yang diterapkan Menteri Pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan di masing-masing daerah.Pemerintah seharusnya punya solusi dengan belajar daring di masa pandemi Covid-19 ini”kantanya.
Menurut Ar, seharusnya dengan sistem baru ini, pemerintah harus berikan solusi. Karena tidak semua orang tua mampu membeli paket data internet, ” Sebutnya.
Dikatakannya, sejak surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Singkil beberapa waktu lalu, tentang proses kegiatan belajar di Aceh Singkil harus dengan pola jaringan (Daring) atau online.
Mulai dari tingkat PAUD/TK, SD, dan SMP sederajat belajar mengajar di sekolah diganti dengan sistem ‘daring’ atau online guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Kami dari wali murid sangat merasa kewalahan dan keberatan dengan sistem ini karena belajar sistem online atau Daring ini harus menggunakan paket data internet.
“Saya pribadi Keberatan, karena orang tua siswa harus menyiapkan hanphone maupun laptop dan paket data, ” Katanya.
Lanjutnya, banyak wali murid yang tidak mampu membeli paket data serta HP.tapi mau gimana lagi kami wali murid tidak bisa berbuat banyak. demi anak supaya tetap bisa sekolah apapun itu kami harus lakukan,”katanya. (Saidi)