Chapnews.id, Aceh Singkil – Besok BRI Singkil mulai melayani pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari perintah pusat untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional ditengah pendemi Covid-19.
Pihak BRI akan memberikan informasi lewat telpon ke penerima, dan untuk daftar penerima yang sudah bisa penarikan, juga akan di serahkan ke kepala desa masing-masing untuk ditempel.
“Jadi, bagi penerima bantuan yang telah melengkapi syarat seperti fotokopi KTP, KK, surat pernyataan dan syarat lainnya, Ke Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Aceh Singkil beberapa minggu lalu. itu sudah bisa melakukan pencairan ke BRI besok.,”kata PJ Kepala BRI Unit Singkil Mulia Akmal, kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya Senin (5/10).
Untuk saat ini seluruh rekening penerima bantuan tersebut masih di blokir. Namun setelah melewati verifikasi dinas dan BRI, buku rekening sudah bisa dibuka blokir.
“Insyallah besok sebagian penerima yang sudah di verifikasi, sudah bisa mencairkan dana bantuannya untuk area Singkil,”Ujarnya.
Setelah nasabah lapor syarat lengkap, buku akan dialihkan ke syariah. Kemudian buku rekening penerima akan dicetak supaya jangan kerja dua kali, “sebutnya.
Akmal juga mengatakan untuk penerima yang tidak memenuhi kriteria seperti PNS maupun karyawan perusahaan dan BUMN sebagian sudah dicoret dari daftar.
Namun, untuk mekanisme pengembalian dananya, BRI pusat yang akan memproses nya. Kami masih menunggu petunjuk mereka,”ucap Akmal.
Terkait dengan data penerima BLT BPUM tersebut, pihaknya hanya menerima daftar dari BRI pusat. dan diketahui sebelumnya daftar penerima tersebut merupakan hasil pendataan Dinas Perindagkop Aceh Singkil untuk diverifikasi BRI pusat, dan selanjutnya diserahkan ke BRI cabang di daerah-daerah,”katanya.
Dikatanya, para penerima bantuan harus melewati proses verifikasi terlebih dahulu dari pihak Dinas Perindagkop dan kemudian daftar nama penerima dikembalikan ke pihak BRI sebelum di buka blokir buku rekening, “terangnya.
Dijelaskannya, Pihak BRI juga akan melakukan verifikasi untuk daftar penerima tersebut. Bagi penerima yang masih ada tanggungan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga akan dicoret.
“Setelah verifikasi di dinas, akan verifikasi lagi di BRI, untuk yang ada pinjaman KUR juga tidak bisa menerima,” imbuhnya. (Saidi)