Chapnews – Nasional – Presiden Prabowo Subianto, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan ke sumur maut Lubang Buaya usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober. Momen khidmat ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan untuk mengenang jasa para pahlawan revolusi.
Langkah Prabowo dan Gibran menuju Monumen Pancasila Sakti, yang terletak di belakang lapangan upacara, diiringi alunan syahdu lagu Gugur Bunga karya Ismail Marzuki. Suasana hening dan penuh penghormatan menyelimuti area tersebut.

Di depan sumur yang menjadi saksi bisu kekejaman peristiwa G30S, Prabowo menengadahkan tangan dan memanjatkan doa. Doa dipanjatkan sebagai bentuk penghormatan dan mengenang para perwira ABRI yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila sendiri merupakan amanat dari Keputusan Presiden No. 153 Tahun 1967 yang ditetapkan oleh Presiden ke-2 RI, Soeharto. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang peristiwa penculikan dan pembunuhan para jenderal, serta meneguhkan Pancasila sebagai ideologi negara.
Peristiwa G30S telah menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia, dengan berbagai versi dan interpretasi yang berkembang. Terlepas dari perbedaan tersebut, peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum penting untuk merenungkan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat persatuan bangsa.