Chapnews – Ekonomi – Bank Indonesia (BI) melihat digitalisasi sebagai kunci untuk mendongkrak produktivitas ekonomi nasional. Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyoroti perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi, yang dipicu oleh inovasi sederhana namun efektif, atau frugal innovation.
Perry menjelaskan bahwa frugal innovation berhasil menjembatani kesenjangan antara konsumen dan produsen. Ia mencontohkan kemudahan memesan makanan atau berbelanja kebutuhan sehari-hari hanya melalui ponsel, yang dalam waktu singkat barang sudah sampai di tangan konsumen.

Inovasi di sektor keuangan, lanjut Perry, mampu memangkas rantai pasok yang panjang, mendekatkan pelaku ekonomi, serta menciptakan efisiensi modal dan biaya. "Dulu rantai pasok panjang, sekarang jadi dekat. Ini yang membuat efisien, biaya rendah, dan tentu saja meningkatkan produktivitas ekonomi," ujarnya dalam acara FEKDI x IFSE 2025, Sabtu (1/11/2025). Dengan digitalisasi, BI berharap ekonomi Indonesia semakin efisien dan berdaya saing.



