Chapnews – Nasional – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni baru-baru ini melakukan peninjauan lahan seluas 20 ribu hektare di Aceh. Lahan yang dihibahkan Presiden Prabowo Subianto ini akan digunakan untuk konservasi Gajah Sumatera. Menariknya, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, turut mendampingi dalam kunjungan tersebut. Kunjungan ini dilakukan setelah Edhy Prabowo bebas dari hukuman penjara atas kasus korupsi pada Agustus 2023 lalu.
Related Post
Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa kunjungan ke Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada Kamis (19/12) bertujuan untuk memastikan kerja sama antara PT Tusam Hutani Lestari dan WWF berjalan lancar. "Saya sebagai pembantu Pak Prabowo ingin memastikan kerja sama ini berjalan dengan baik bersama WWF," ujar Raja Juli.
Saat ini, tim tengah merancang rencana kerja yang ditargetkan rampung pada April 2025. Berbagai aspek sedang dikaji, mulai dari habitat dan ekologi hingga aspek sosial. "April (2025) Insyaallah semua rencana kerja sudah siap dieksekusi. Sekarang sedang ada studi soal habitat, ekologi, aspek sosial, dan komoditas," jelasnya.
Proses administrasi lahan untuk jangka panjang masih berlangsung. Namun, Raja Juli menegaskan bahwa perbaikan ekosistem dan habitat untuk koridor ekologis tetap berjalan. "Perbaikan ekosistem dan habitat untuk koridor ekologis sudah akan dilakukan," tegasnya.
Suksesnya konservasi ini membutuhkan sinergi berbagai pihak, termasuk masyarakat. Raja Juli juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo untuk mengubah paradigma hubungan antara manusia dan hutan. "Salah satu perintah Pak Prabowo adalah mengubah cara pandang kita dengan hutan, relasi antara rakyat dan hutan. Hutan tidak boleh lagi berjarak dengan rakyat," katanya.
Sebagai informasi, komitmen Prabowo Subianto untuk menghibahkan 20 ribu hektare lahan pribadi untuk konservasi Gajah Sumatera ini disampaikan saat bertemu Raja Charles II di Inggris. Lahan tersebut dikelola oleh PT Tusam Hutani Lestari.
Tinggalkan komentar