Chapnews – Nasional – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, angkat bicara mengenai berbagai narasi negatif yang menyasar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang juga merupakan ketua umum partainya. Sarmuji menilai, Bahlil kerap menjadi korban framing jahat di ruang publik, meskipun realitasnya tidak sepenuhnya demikian.
Sarmuji menyampaikan pembelaan ini sebagai respons terhadap hasil survei IndexPolitica yang menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap kinerja Bahlil dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, yang juga berasal dari Golkar.

Menurut Sarmuji, survei tersebut membuktikan bahwa masyarakat mampu menilai kinerja Bahlil dan Wihaji secara objektif, terlepas dari opini politik yang berkembang. Ia mencontohkan keberhasilan Bahlil dalam meningkatkan lifting minyak nasional dan Wihaji dalam menurunkan angka stunting.
"Penilaian positif ini menunjukkan bahwa masyarakat bisa membedakan antara opini politik dan hasil kerja nyata. Publik menilai berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan narasi yang sengaja dibentuk," tegas Sarmuji, seperti dikutip chapnews.id, Selasa (14/10).
Dalam survei IndexPolitica, Bahlil Lahadalia menempati posisi kedua sebagai menteri dengan kinerja terbaik (Top of Mind) dengan tingkat kepuasan 22,5 persen, hanya terpaut tipis dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (25,5 persen). Sementara itu, Wihaji berada di posisi keempat dengan 17,5 persen.
Dari sisi popularitas dan akseptabilitas, Bahlil juga menduduki peringkat kedua dengan angka 84,5 persen, di bawah Andi Amran Sulaiman (87,8 persen). Survei IndexPolitica ini dilakukan pada 25 September-5 Oktober 2025 di 38 provinsi dengan melibatkan 1.200 responden berusia di atas 17 tahun.
Sarmuji menegaskan bahwa bagi Golkar, kepuasan publik merupakan tolok ukur utama keberhasilan kader dalam menjalankan tugas pemerintahan.



