Ads - After Header

Bencana Nagekeo: Menteri PU Bergerak Cepat!

Ahmad Dewatara

Bencana Nagekeo: Menteri PU Bergerak Cepat!

Chapnews – Nasional – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) langsung bertindak cepat untuk memulihkan infrastruktur di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pasca bencana banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut. Prioritas utama difokuskan pada perbaikan jalan dan jembatan guna menjamin kelancaran distribusi logistik. Sebagai respons darurat, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Direktorat Jenderal Bina Marga, telah mengerahkan lima unit excavator, empat dump truck, dan satu truck crane ke lokasi bencana. Tim di lapangan juga telah memasang rambu peringatan di titik-titik rawan dan memulai pemasangan bronjong untuk mencegah erosi lebih lanjut.

Menteri PU, Dody Hanggodo, dalam kunjungannya ke Nagekeo pada Jumat (19/9), menegaskan komitmennya untuk menangani bencana banjir di NTT secara maksimal dan secepat mungkin. "Untuk jembatan yang putus (Teodae 1 dan 2), akan dipasang jembatan bailey agar proses rehabilitasi bisa dipercepat. Ke depannya akan dibangun Sabo DAM di hulu sungai untuk mencegah kejadian serupa terulang," tegas Dody.

Bencana Nagekeo: Menteri PU Bergerak Cepat!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Menteri Dody, yang dianggap sebagai bukti nyata kehadiran negara di tengah kesulitan rakyatnya. "Kehadiran Bapak Menteri hari ini membuktikan negara melalui Kementerian PU hadir ketika rakyat Nagekeo sedang kesulitan. Nagekeo tidak sendirian," ungkap Simplisius.

Kementerian PU berkomitmen untuk memastikan seluruh jalur strategis dan fasilitas publik dapat berfungsi kembali dengan segera. Penanganan cepat diharapkan dapat memulihkan mobilitas warga dan perekonomian daerah.

Bencana di NTT ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak 8 September 2025. Banjir bandang telah merenggut enam nyawa, sementara tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang. Selain korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan parah pada delapan titik jembatan, termasuk dua jembatan utama yang memutus akses antara Desa Sawu dan ibukota Kecamatan Mauponggo, yaitu Jembatan Teodhae 1 dan 2.

BPJN NTT bekerja sama dengan tim TNI Kodam Udayana membangun jembatan bailey darurat sebagai pengganti sementara. Jembatan bailey di Teodhae 1 (panjang 30 meter) dibangun oleh BPJN NTT, sedangkan jembatan bailey di Teodhae 2 (panjang 30 meter) dikerjakan oleh Tim Kodam Udayana. Saat ini, fokus pekerjaan tertuju pada jembatan bailey di Teodhae 1, meliputi pembuatan galian untuk abutment jembatan, perakitan kawat bronjong, dan mobilisasi 2.700 kawat bronjong. Pekerjaan pondasi ditargetkan selesai pada minggu keempat September 2025.

Also Read

Bagikan:

Ahmad Dewatara

Ahmad Dewatara

kontributor di ChapNews yang berfokus pada liputan dan analisis Olahraga. Ia secara rutin menyajikan berita terkini, ulasan pertandingan, dan spekulasi transfer di dunia sepak bola global maupun nasional, memberikan pandangan yang tajam bagi para penggemar olahraga.

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer