Chapnews – Ekonomi – Literasi asuransi di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Data terbaru dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2025 mencatat angka 45,45%, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Guna mengakselerasi penetrasi asuransi di kalangan masyarakat, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), bagian dari Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), berkolaborasi dengan Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menggelar program edukasi khusus menyasar para ibu rumah tangga (emak-emak) di Surabaya.

Langkah ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya. Data Dinas Koperasi dan Perdagangan Kota Surabaya tahun 2024 mencatat ada 150 ribu UMKM. Dukungan pemerintah dan berbagai asosiasi pelaku usaha pun semakin gencar diberikan untuk meningkatkan kapasitas UMKM.
Literasi dan inklusi keuangan menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM, salah satunya dengan memberikan akses ke layanan keuangan yang dapat memperluas jangkauan bisnis. Perlindungan yang kredibel juga menjadi faktor penting, mengingat hasil SNLIK 2025 menunjukkan peningkatan indeks literasi perasuransian menjadi 45,45% dari sebelumnya 36,9%. Askrindo berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sebagai perlindungan finansial.



