Chapnews – Ekonomi – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dibanjiri ratusan aduan dari konsumen Gold’s Gym yang merasa dirugikan akibat penutupan mendadak sejumlah cabang pusat kebugaran tersebut. YLKI telah melayangkan tiga surat kepada manajemen Gold’s Gym, namun hingga kini belum mendapat respons.
"Kami menerima sekitar 200 pengaduan, dan sudah tiga kali mengirim surat ke pihak Gold’s Gym, tetapi tetap tak ada jawaban," ungkap Sekretaris Jenderal YLKI, Rio Priambodo, kepada chapnews.id, Sabtu (5/7/2025). YLKI mendesak manajemen Gold’s Gym untuk bersikap transparan dan bertanggung jawab atas kerugian konsumen yang ditaksir mencapai Rp7,6 miliar.
"Manajemen Gold’s Gym harusnya tidak mengabaikan hak-hak konsumen dan segera menyelesaikan permasalahan ini," tegas Rio. Sebelumnya, para member dan karyawan Gold’s Gym ramai-ramai menyuarakan protes atas penutupan sepihak tersebut.
Berdasarkan informasi dari Forum Korban Gold’s Gym Indonesia di platform X (sebelumnya Twitter), Sabtu (5/7/2025), lebih dari 1.000 member telah dirugikan dengan total kerugian mencapai Rp7,6 miliar. Forum tersebut bahkan telah mengajukan audiensi kepada Kementerian Perdagangan, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), dan YLKI.
"Anggota grup WhatsApp korban Gold’s Gym sudah mencapai 1.500 orang, dan data kerugian sementara mencapai Rp7,6 miliar," tulis keterangan Forum Korban Gold’s Gym Indonesia. Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan konsumen dan transparansi dalam bisnis, khususnya di sektor jasa kebugaran.
