Chapnews.id – Como FC menelan pil pahit usai takluk dari Inter Milan di San Siro pada laga Serie A pekan ke-17. Meskipun sempat membuat Nerazzurri kerepotan di babak pertama, Como akhirnya menyerah dengan skor 0-2. Pelatih Como, Cesc Fabregas, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya yang mendalam.
Strategi tiga bek yang diterapkan Fabregas untuk meredam Inter di babak pertama terbukti cukup efektif. Namun, di babak kedua, gawang Como jebol dua kali. Carlos Augusto membuka keunggulan Inter pada menit ke-48 lewat sundulannya, sementara Marcus Thuram memastikan kemenangan Nerazzurri di masa injury time.
"Semuanya ditentukan oleh detail kecil. Mereka bisa mencetak gol dari bola mati, dan saya rasa Inter tak menyangka Como bisa bermain sebaik itu tanpa bola," ungkap Fabregas kepada Chapnews.id, mengutip Football Italia.
Fabregas menyoroti penampilan apik timnya di paruh pertama laga. Namun, ia menyayangkan sejumlah peluang emas yang gagal dimaksimalkan anak asuhnya. "Saya tak ingat Inter melakukan apa pun di babak pertama. Kami punya beberapa peluang, misalnya Strefezza yang seharusnya lebih cepat melepaskan tembakan, Nico Paz yang punya peluang bagus, dan Fadera dua kali dalam posisi satu lawan satu," jelasnya.
Kegagalan memanfaatkan peluang tersebut membuat Fabregas geram. "Masih ada beberapa peluang lagi yang tak menunjukkan karakter kami, yaitu agresif dan membawa bola cepat ke kotak penalti lawan. Saya marah karena kami merasa bisa menyakiti mereka, dan kami tidak melakukannya. Saya ingin mereka bermain dengan karakter," tegasnya. Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Como untuk laga-laga selanjutnya di Serie A.