Ads - After Header

Konflik TPL Memanas, DPR Bentuk Tim Investigasi?

Ahmad Dewatara

Konflik TPL Memanas, DPR Bentuk Tim Investigasi?

Chapnews – Nasional – Konflik berkepanjangan antara PT Toba Pulp Lestari (TPL) dengan masyarakat di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, memasuki babak baru. Komisi XIII DPR RI merekomendasikan agar persoalan ini ditangani secara serius melalui pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Agraria.

Rekomendasi ini muncul setelah pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Medan, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso. "Hasil RDPU kemarin di Medan, rekomendasinya Komisi XIII akan membawa kasus konflik TPL dengan rakyat kawasan Danau Toba ke Pansus Penyelesaian Konflik Agraria yang sudah dibentuk DPR," ujarnya kepada chapnews.id, Jumat (10/10).

Konflik TPL Memanas, DPR Bentuk Tim Investigasi?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Tak hanya itu, Komisi XIII juga mendorong keterlibatan aktif dari kementerian dan lembaga terkait dalam upaya penyelesaian konflik ini. Salah satu langkah yang diusulkan adalah pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang independen.

Menurut Sugiat, TGPF ini idealnya dipimpin langsung oleh Kementerian Hukum dan HAM, dengan koordinasi lintas lembaga yang melibatkan Komnas HAM, LPSK, dan aparat penegak hukum. Tugas utama tim ini adalah memverifikasi secara mendalam dugaan pelanggaran HAM yang bersifat struktural dan sistematis dalam pelaksanaan konsesi PT TPL.

"Komisi XIII DPR juga mendorong Kementerian HAM, Komnas HAM, dan LPSK segera membentuk TGPF untuk menindak lanjuti dugaan pelanggaran HAM di kasus tersebut," tegasnya.

Komisi XIII juga mengimbau kepada seluruh pihak, terutama aparat kepolisian dan pemerintah daerah, untuk mengedepankan pendekatan non-represif dan berbasis HAM dalam menyelesaikan sengketa ini. Pembukaan kembali akses jalan yang ditutup di area konsesi PT TPL juga menjadi perhatian penting, demi menjamin hak masyarakat atas pendidikan, layanan kesehatan, dan penghidupan yang layak.

Konflik antara PT TPL dan masyarakat adat kembali memanas pada 22 September 2025, di mana bentrokan antara pekerja perusahaan dan petani adat terjadi di Kabupaten Simalungun. Akibatnya, puluhan petani mengalami luka-luka, bahkan beberapa di antaranya harus menjalani perawatan intensif. Selain itu, sejumlah sepeda motor dan rumah warga juga dilaporkan dirusak dan dibakar.

Also Read

Bagikan:

Ahmad Dewatara

Ahmad Dewatara

kontributor di ChapNews yang berfokus pada liputan dan analisis Olahraga. Ia secara rutin menyajikan berita terkini, ulasan pertandingan, dan spekulasi transfer di dunia sepak bola global maupun nasional, memberikan pandangan yang tajam bagi para penggemar olahraga.

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer