Chapnews – Nasional – Kuningan, Jawa Barat – Puluhan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Luragung, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dilarikan ke Puskesmas akibat dugaan keracunan makanan. Diduga, insiden ini terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja mereka konsumsi.
Kepala SMAN 1 Luragung, Suleha, mengungkapkan bahwa gejala keracunan seperti diare mulai dialami para siswa sejak Kamis (2/10) malam. Laporan mengenai kejadian ini baru diterima pihak sekolah pada Jumat (3/10) pagi. "Anak-anak mulai diare tadi malam, dan laporan baru masuk pagi ini sekitar jam delapan. Kami langsung membawa mereka ke puskesmas karena diduga terkait dengan program MBG kemarin," ujar Suleha kepada chapnews.id.

Suleha menambahkan, pihak kepolisian juga telah turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Polisi sudah datang dan mungkin akan melakukan konfirmasi ke pihak dapur dan sebagainya. Kami masih menunggu hasil kesimpulannya, namun memang gejala yang dialami anak-anak adalah diare dan mual," jelasnya.
Menurut data sementara, sekitar 60 siswa mengalami gejala keracunan dan telah mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Luragung. "Kami belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan ini. Pihak puskesmas sedang melakukan penelitian terhadap sampel kotoran siswa untuk mengetahui penyebabnya," kata Suleha. Beberapa siswa dilaporkan sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik.
Kepala Dinas Kesehatan Kuningan, Edi Martono, membenarkan adanya laporan mengenai kejadian ini. "Saya baru turun ke lapangan setelah menerima laporan sebelum waktu dzuhur," ujarnya. Pihak Dinas Kesehatan juga tengah berkoordinasi dengan Puskesmas Luragung untuk mengidentifikasi sumber keracunan dan mengambil langkah-langkah pencegahan lebih lanjut. Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif pihak terkait.



