Chapnews – Nasional – Polda Banten berhasil memberangus aksi premanisme di wilayahnya. Dalam operasi terpusat yang digelar sejak awal Mei 2025, sebanyak 492 orang diduga terlibat premanisme berhasil ditangkap. Angka ini merupakan hasil dari operasi yang melibatkan 425 personel kepolisian dari berbagai satuan di Polda Banten. Wakapolda Banten, Brigjen Pol Hengki, mengungkapkan bahwa para pelaku ditangkap karena berbagai aksi premanisme, mulai dari pemerasan terhadap sopir angkutan umum dan truk hingga menjadi calo tenaga kerja secara paksa.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Mabes Polri untuk memberantas premanisme secara menyeluruh. Brigjen Pol Hengki menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberikan kepada siapapun pelaku premanisme, tanpa pandang bulu terhadap organisasi masyarakat (ormas) mana pun yang terlibat. Menurutnya, aksi premanisme sangat mengganggu iklim investasi dan aktivitas bisnis di Banten.

Data rinci penangkapan menunjukkan bahwa Polresta Tangerang menjadi wilayah dengan jumlah penangkapan terbanyak, yakni 96 orang. Berikut rincian lengkapnya: Ditreskrimum Polda Banten (35 orang, 22 tersangka, 13 pembinaan); Samapta Polda Banten (9 orang, 9 pembinaan); Polresta Tangerang (96 orang, 11 tersangka, 85 pembinaan); Polresta Serkot (68 orang, 9 tersangka, 59 pembinaan); Polres Serang (82 orang, 16 tersangka, 66 pembinaan); Polres Cilegon (69 orang, 69 pembinaan); Polres Pandeglang (4 orang, 4 tersangka); dan Polres Lebak (129 orang, 1 tersangka, 128 pembinaan). Dari total 492 orang yang ditangkap, sebagian telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani proses hukum lebih lanjut, sementara yang lain menjalani pembinaan. Operasi ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Banten.