Chapnews – Ekonomi – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola minimarket Alfamart, mengakui penutupan ratusan gerainya sepanjang tahun 2024. Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, mengungkapkan strategi ini diambil untuk menjaga kesehatan perusahaan di tengah melonjaknya biaya sewa toko. "Strategi perusahaan. Kenapa tutup? Harga sewa! Bayangkan, sewa yang dulu mungkin hanya Rp40-50 juta, sekarang bisa mencapai Rp500 juta," jelasnya Kamis (19/12/2024). Dengan keuntungan yang minim, Alfamart memilih menutup gerai dengan biaya sewa yang tak lagi efisien. Namun, Solihin menegaskan, penutupan 400 gerai ini tak sebanding dengan rencana ekspansi 1.000 gerai baru pada tahun 2025. Alfamart tetap agresif dalam perluasan bisnisnya.
Related Post
Tinggalkan komentar