Chapnews – Nasional – Pemerintah Kota Semarang memprioritaskan keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir yang melanda beberapa hari terakhir. Hal ini ditegaskan Walikota Agustina Wilujeng saat meninjau kawasan Kaligawe bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Senin (3/11).
Agustina menjelaskan bahwa fokus utama saat ini adalah penanganan warga terdampak. Pompa-pompa air dioperasikan secara maksimal untuk menyedot air di wilayah-wilayah yang tergenang. Pompa kecil difokuskan untuk permukiman warga, sementara pompa besar dan sistem manajemen air ditangani bersama pemerintah pusat, provinsi, dan TNI.

"Pemerintah kota konsen terhadap dua hal. Nomor satu, bantuan logistik pangan tidak boleh terlambat. Maka kalau ada yang terdampak, lapor lurahnya supaya lurah lapor ke posko dan segera dikirim," ujar Agustina, dikutip chapnews.id, Rabu (12/11).
Menurut Agustina, penyebab lambatnya surut air di beberapa titik adalah gundukan tanah proyek sementara yang menghalangi aliran air ke laut. Setelah pembongkaran oleh tim gabungan TNI, BPBD, dan Pemprov Jawa Tengah, arus air berangsur lancar. Ia mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan banjir.
Penanganan jangka panjang akan difokuskan pada pembangunan kolam retensi multifungsi. "Jangka panjangnya jika ini jadi kolam retensi, ini bisa menjadi sumber air baku. Nantinya akan menjadi air-air bersih pengganti dari APT (Air Permukaan Tanah). Kalau APT tidak lagi difungsikan tentu penurunan tanah juga akan bisa diantisipasi lebih baik," jelasnya.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyatakan bahwa penanganan banjir Semarang dilakukan terpadu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Kondisi di kawasan timur Semarang dinilai membaik dan diperkirakan surut dalam 2-3 hari ke depan.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengapresiasi kolaborasi lintas instansi dalam penanganan banjir. "Artinya kerja-kerja kolaboratif ini yang akhirnya kita bisa memberikan pelayanan masyarakat juga tegak. Ini menjadi role model bahwa kita ternyata bisa ke arah sana," pungkasnya.



