Chapnews – Ekonomi – BNI, sebagai salah satu kreditur utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), memberikan pernyataan resmi terkait ditolaknya kasasi pailit perusahaan tekstil raksasa tersebut oleh Mahkamah Agung. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkolaborasi intensif dengan pemerintah dan kreditur lain untuk menentukan langkah strategis selanjutnya. Pernyataan ini disampaikan melalui siaran pers pada Sabtu (21/12/2024).
Tumilaar menegaskan komitmen BNI untuk mencari solusi terbaik yang mempertimbangkan kepentingan seluruh stakeholder, termasuk kreditur lain, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat luas. "Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah, manajemen Sritex, dan lembaga lainnya untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengkaji kelangsungan usaha Sritex," tegasnya. Langkah ini mengindikasikan upaya BNI untuk menyelamatkan Sritex dari jurang kebangkrutan, meskipun putusan MA telah menolak kasasi. Diskusi lanjutan dengan pemerintah dan kreditur lainnya akan menjadi kunci dalam menentukan nasib perusahaan tekstil yang telah malang melintang di industri ini. Publik pun menantikan langkah konkret yang akan diambil BNI dan para pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini.