Chapnews – Nasional – Tim SAR gabungan resmi mengakhiri operasi pencarian dan pertolongan korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, pada hari Selasa (7/10) setelah berlangsung selama sembilan hari.
Selama operasi berlangsung, Basarnas berhasil mengevakuasi total 171 korban. Dari jumlah tersebut, 104 orang ditemukan selamat, sementara 67 lainnya dinyatakan meninggal dunia, termasuk delapan jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

Identifikasi terhadap delapan potongan tubuh tersebut masih terus dilakukan oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) untuk memastikan identitas korban secara akurat. Data korban meninggal dunia masih mungkin mengalami perubahan seiring dengan proses identifikasi yang berjalan.
Dengan ditutupnya operasi SAR, Basarnas menyerahkan tanggung jawab penanganan pasca-bencana kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bersama dengan pemerintah daerah setempat. Fokus selanjutnya adalah pemulihan dan rehabilitasi area pondok pesantren serta pendampingan bagi keluarga korban.
Meskipun operasi pencarian telah dihentikan, pemerintah daerah dan pihak terkait akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan bagi para korban dan keluarga yang terdampak tragedi ini.



