Chapnews – Ekonomi – Bursa saham Wall Street menunjukkan performa positif pada penutupan pekan ini, didorong oleh sentimen positif dari sektor perbankan regional dan indikasi meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Pernyataan Presiden Donald Trump yang membuka peluang negosiasi menjadi angin segar bagi para investor.
Indeks S&P 500 melonjak 0,53% dan mengakhiri sesi di 6.664,01 poin, sementara Nasdaq Composite naik 0,52% ke 22.679,98 poin. Dow Jones Industrial Average juga mencatat kenaikan sebesar 0,52%, mencapai 46.190,61 poin. Sembilan dari sebelas sektor dalam indeks S&P 500 ditutup dengan catatan positif, dipimpin oleh sektor kebutuhan pokok konsumen yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,23%. Secara keseluruhan, dalam sepekan terakhir, S&P 500 naik 1,7%, Nasdaq naik 2,1%, dan Dow menguat 1,6%.
Meskipun pasar menunjukkan tren positif, ancaman penutupan pemerintah AS (government shutdown) yang telah berlangsung selama tiga minggu masih menjadi perhatian utama para investor. Situasi ini menghambat rilis data ekonomi penting dan menimbulkan kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi jangka pendek.
Namun, sinyal positif datang dari Presiden Trump terkait hubungan dagang AS-China. Ia mengisyaratkan bahwa tarif tinggi yang saat ini diterapkan pada produk-produk China tidak akan dipertahankan dalam jangka panjang. "Itu tidak berkelanjutan," tegas Trump dalam sebuah wawancara dengan Fox Business.
Trump juga mengungkapkan rencana pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan dalam dua minggu mendatang. Pertemuan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi negosiasi perdagangan yang konstruktif. "Saya pikir kami akan baik-baik saja dengan China," imbuhnya. Pernyataan ini memberikan harapan bagi penyelesaian konflik dagang yang telah berlangsung lama dan memberikan dampak negatif bagi ekonomi global.
