Chapnews – Nasional – Bitung, Sulawesi Utara – Kepanikan sempat melanda wilayah pesisir Bitung, Sulawesi Utara, menyusul peringatan dini tsunami yang dikeluarkan pasca gempa dahsyat bermagnitudo 7,5 mengguncang wilayah Filipina Selatan pada Jumat (10/10) pagi.
Para nelayan di wilayah tersebut menunjukkan kesigapan dengan segera mengamankan hasil tangkapan mereka. Karung-karung berisi ikan dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi dan aman dari potensi terjangan gelombang tsunami.

Pemerintah Indonesia melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Sulawesi Utara dan Papua pada pukul 08.44 WIB. Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap potensi ancaman yang ditimbulkan oleh gempa bumi tersebut.
BMKG mencatat adanya tsunami minor yang terdeteksi di Melonguane dengan ketinggian gelombang mencapai 11 sentimeter pada pukul 09.06 WIB. Meskipun tidak terlalu besar, gelombang ini menjadi bukti nyata akan dampak gempa bumi di Filipina terhadap wilayah perairan Indonesia.
Setelah memantau situasi dan memastikan tidak ada lagi potensi ancaman, BMKG akhirnya mencabut peringatan dini tsunami pada pukul 13.25 WIB. Kendati demikian, masyarakat di wilayah pesisir tetap diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.



