Chapnews.id, Langsa – Kesbangpol Kota Langsa gelar Focus Group Diskusi (FGD) dengan mengangkat tema “Mediasi Dalam peradilan adat Aceh”di Aula Virta tirta raya Kecamatan Langsa Baro ( 21/11 /2019).
Acara yang dibuka oleh Kepala Kesbangpol Kota langsa, Agussalim,SH, dengan peserta yang mengikuti acara tersebut terdiri dari kalangan, Kepolisian, Kodim, Geuchik, Tuha peut , Camat , Tokoh Pemuda , Tokoh Perempuan, MPU , MAA , FKDM dan FPU.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kesbang Pol Langsa, gussalim,SH, mengatakan agar forum ini tidak menjadi program akhir tahun yang tidak bermakna.
Namun kegiatan ini dapat dimamfaatkan untuk menggali kendala dan hambatan yang selama ini terjadi dalam pelaksanaan peradilan adat dan polmas di gampong.
“saat ini peradilan adat dan polmas belum berjalan dengan sepenuhnya di Aceh khususnya di Kota Langsa,” Ujar Agussalim SH.MH .
Untuk menambah khasanah berpikir perserta FGD, kita menghadirkan narasumber dari Direktur eksekutif Katahati Institute, Raihal Fajri beserta unsur Kesbangpol Aceh , Rukayyah S.Sos.
Sementara salah seorang peserta FGD Marida Fitriani mengatakan, lembaga adat sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam mendukung pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Untuk itu agar kedepan masalah sosial dapat di selesaikan oleh lembaga Adat . Diperlukan sosialisasi Qanun / Reusam serta pembinaan SDM peradilan adat ujar salah satu Tokoh perempuan itu.
Hal senada juga disampaikan peserta lainnya, Wahyu Sadli yang juga Geuchik Gampong Baro berpesan agar sebaiknya kegiatan ini memiliki beberapa rekomendasi seperti mendesak pihak pemerintah agar ada regulasi khusus terkait anggaran untuk peradilan adat Aceh ungkap Geuchik Gp Baro Kecamatan Langsa Lama. (CN01)