Chapnews – Nasional – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Minggu (26/10) lalu, mengakibatkan Sungai Lembe meluap dan memicu banjir besar yang melanda lima kelurahan di Kecamatan Baolan. Akibatnya, lebih dari 1.300 kepala keluarga (KK) atau ribuan jiwa terdampak musibah ini.
Banjir yang datang tiba-tiba sekitar pukul 16.00 WITA ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang bersamaan dengan pasang air laut, serta buruknya sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air. Kondisi ini diperparah dengan meluapnya Sungai Lembe, yang menjadi penyebab utama banjir.

"Berdasarkan data sementara yang kami himpun, total warga yang terdampak banjir mencapai lebih dari 1.300 KK," ungkap Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, seperti dikutip chapnews.id, Selasa (28/10).
Kelurahan yang paling parah terdampak banjir meliputi Tuweley (328 KK), Baru (307 KK atau 921 jiwa), Nalu (215 KK), Tambun (249 KK), dan Panasakan (246 KK). Sempat dilaporkan 139 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman, namun sebagian besar telah kembali ke rumah masing-masing setelah air mulai surut.
Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting, seperti pipa air bersih, bronjong sungai, serta beberapa fasilitas pendidikan dan rumah ibadah.
"Hingga laporan terakhir kami terima pada pukul 23.25 WITA, tidak ada korban jiwa akibat banjir ini. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tolitoli bersama Basarnas telah bergerak cepat melakukan evakuasi dan penilaian awal kerusakan," jelas Akris.
Saat ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan meliputi logistik penanggulangan bencana, pasokan air bersih, normalisasi sungai, dan penguatan tebing sungai untuk mencegah banjir susulan. BPBD Provinsi Sulawesi Tengah terus berkoordinasi dengan BNPB dan pemerintah daerah untuk langkah-langkah penanganan lanjutan dan pemulihan pasca bencana.
"Situasi terkini menunjukkan bahwa air di sebagian besar wilayah telah surut dan warga mulai membersihkan rumah serta lingkungan mereka. Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan," pungkas Akris.



