Chapnews – Nasional – Jakarta – Tata Maulana, sosok yang dikenal sebagai orang kepercayaan Gubernur Riau, Abdul Wahid, tiba di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (4/11) malam. Kedatangannya menandai babak baru dalam operasi senyap yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Riau.
Tata Maulana menjadi orang terakhir yang digelandang ke markas lembaga antirasuah setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Pantauan chapnews.id, Tata tiba sekitar pukul 18.56 WIB dengan pengawalan ketat tim penyidik dan aparat kepolisian. Ia langsung dibawa menuju ruang pemeriksaan di lantai 2.
"Swasta, orang kepercayaan Sdr. AW (Gubernur)," ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui pesan singkat, membenarkan identitas Tata dan hubungannya dengan sang gubernur.
Selain Tata, penyidik KPK juga tengah memeriksa DMN, seorang Tenaga Ahli Gubernur Riau. "Sehingga total yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik saat ini berjumlah 10 orang," imbuh Budi.
Operasi senyap KPK ini diduga kuat berkaitan dengan praktik suap dalam proyek-proyek di Dinas PUPR-PKPP Riau. Dari OTT tersebut, KPK berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai dengan nilai total lebih dari Rp1 miliar dalam berbagai mata uang, termasuk rupiah, dolar Amerika Serikat, dan poundsterling.
Sesuai KUHAP, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang terjaring OTT. Konferensi pers terkait kasus ini rencananya akan digelar pada malam hari ini, ungkap chapnews.id. Publik menanti dengan cemas perkembangan selanjutnya dari kasus yang berpotensi menyeret nama besar di Riau ini.
