Chapnews – Nasional – Seorang joki penunjuk jalan alternatif di Puncak, Bogor, meminta maaf setelah videonya viral karena meminta bayaran Rp850 ribu kepada seorang pengendara mobil. Permintaan maaf tersebut disampaikan Cecep Khoridin melalui video yang diunggah akun Instagram @disbudparbogor_kab. Dalam video tersebut, Cecep mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada wisatawan dan masyarakat Puncak, khususnya kepada pemilik akun TikTok bylibra yang menjadi korban ulahnya. Ia mengaku meminta bayaran untuk mengantar pengendara tersebut ke SPBU Tugu.
Cecep menjelaskan bahwa ia telah menerima Rp150 ribu melalui transfer sebagai pembayaran pertama. Namun, ia mengaku belum menerima pembayaran kedua sebesar Rp100 ribu karena tidak ada bukti transfer. Pernyataan ini bertolak belakang dengan pengakuan pengendara yang merasa telah sepakat dengan bayaran "seikhlasnya" dan telah mentransfer Rp150 ribu. Pengendara tersebut merasa dijebak karena Cecep kemudian menuntut bayaran lebih tinggi, bahkan membandingkannya dengan tarif ojek yang mencapai Rp250 ribu.
Kejadian ini bermula dari cekcok antara pengendara perempuan dan Cecep di lokasi. Pengendara merasa harga yang diminta tidak sesuai kesepakatan awal. Setelah videonya viral di media sosial, Polsek Cisarua mengamankan Cecep untuk dimintai keterangan. Kapolsek Cisarua, AKP Eddy Santosa, menyatakan Cecep telah dibebaskan setelah menjalani pemeriksaan panjang. Keputusan pembebasan ini diambil karena korban tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum dan memilih memaafkan.
Meskipun telah dibebaskan, AKP Eddy menegaskan bahwa pihak kepolisian telah memberikan peringatan keras kepada Cecep agar kejadian serupa tidak terulang. Polsek Cisarua juga akan meningkatkan patroli di Puncak untuk mencegah aksi serupa. AKP Eddy mengimbau masyarakat agar mematuhi aturan lalu lintas dan mengabaikan tawaran jasa joki yang menjanjikan jalur alternatif lebih cepat. Ia menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan berkendara dengan mengikuti jalur resmi.