Chapnews – Ekonomi – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, baru-baru ini mengumumkan kabar gembira. Indonesia berhasil menarik komitmen investasi fantastis dari China senilai USD 7,46 miliar atau setara Rp 120 triliun. Angka tersebut merupakan hasil pertemuannya dengan sejumlah konglomerat Negeri Tirai Bambu.
Investasi besar ini tidak datang dari satu perusahaan saja. Salah satu investornya adalah Geely Auto Group, raksasa otomotif global yang juga berinvestasi di sejumlah merek ternama Eropa seperti Volvo, Daimler, dan Lotus. Pertemuan dengan Geely difokuskan pada potensi pengembangan industri otomotif di Indonesia.
Bukan hanya Geely, Zhenshi Holding Group Co., Ltd. juga turut serta. Melalui anak perusahaannya, Jushi Group, mereka berencana menggelontorkan investasi tahap pertama sebesar USD 1 miliar di sektor industri fiberglass, dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 4.500 orang. Rosan pun mengungkapkan harapannya agar Zhenshi Group juga melirik sektor pertanian dan energi, mengingat fokus pemerintah pada hilirisasi, ketahanan pangan, dan energi.
Kabar baik lainnya datang dari Wankai New Materials (Zhink Group), produsen PET terbesar ke-3 di China dan ke-5 di dunia. Mereka berkomitmen untuk berinvestasi sebesar USD 1 miliar dalam tiga tahap. Sementara itu, Hongshi Holding Group berencana membangun kawasan industri yang memproduksi silikon, polisilikon (bahan baku solar panel), baterai dan komponennya, serta Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 gigawatt. Proyek ambisius ini ditaksir menelan investasi USD 5 miliar dan akan dilakukan secara bertahap.
Kabar membanjirnya investasi dari China ini tentunya menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia. Besarnya nilai investasi dan beragamnya sektor yang dilirik menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap potensi ekonomi Indonesia di masa mendatang.