Chapnews – Nasional – Inspektur Jenderal Polisi Djuhandhani Rahardjo Puro resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel). Serah terima jabatan yang berlangsung di Makasar ini menandai babak baru dalam karier sang jenderal yang dikenal memiliki rekam jejak mentereng di bidang reserse.
Lulusan Akpol 1991 ini memulai kariernya dari bawah, hingga dipercaya menduduki sejumlah posisi strategis. Pada tahun 2007, saat menjabat sebagai Kapolres Bangka Tengah, Djuhandhani berhasil menindak tegas PT. Kobatin, perusahaan timah terbesar di Bangka Belitung.
Pada tahun 2014, Djuhandhani dikenal sebagai "Gembongnya Macan Nusantara" karena kemampuannya menyatukan tim resmob dari seluruh Indonesia dan berhasil mengungkap kasus Gafatar yang menggemparkan.
Sebelum menjabat Kapolda Sulsel, Djuhandhani sempat menjadi Direskrimum Polda Bali dan Polda Jawa Tengah. Di kedua wilayah ini, ia dikenal tegas dalam memberantas kejahatan jalanan, perjudian, hingga mengungkap kasus-kasus pembunuhan tanpa tunggakan.
Sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, Djuhandhani menangani berbagai kasus besar, mulai dari kasus senjata api ilegal Dito Mahendra, penistaan agama Panji Gumilang, hingga kasus perdagangan orang (TPPO) dan mafia bola. Ia juga berhasil mengembalikan aset negara dalam kasus sengketa tanah milik TNI.
Dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan mudah bergaul, Djuhandhani selalu memotivasi anggotanya untuk tidak menyerah dalam mengungkap kejahatan. "Tidak ada kejahatan yang sempurna, maka tugas kita menemukan ketidaksempurnaan itu," ujarnya. Dengan rekam jejak yang gemilang, Djuhandhani diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi keamanan dan ketertiban di Sulawesi Selatan.
