Chapnews – Nasional – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kali ini, giliran rumah mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker RI, Heri Sudarmanto, yang berlokasi di Jakarta Selatan, menjadi sasaran.
Tim penyidik KPK menemukan sejumlah dokumen penting dan sebuah mobil yang diduga kuat berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi dalam pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA).
"Dalam pengembangan penyidikan perkara ini, tim terus melakukan penelusuran, termasuk penggeledahan di rumah saudara HS di Jakarta Selatan," ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu (29/10).
Budi menjelaskan bahwa barang bukti yang ditemukan akan dianalisis secara mendalam untuk memperkuat pembuktian dalam kasus dugaan korupsi ini. Penyitaan mobil juga menjadi langkah awal untuk pemulihan keuangan negara yang diduga dirugikan.
Penetapan Heri Sudarmanto sebagai tersangka didasarkan pada Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang diterbitkan pada bulan Oktober ini. Sebelumnya, KPK telah menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus yang sama, yang semuanya telah ditahan.
Para tersangka tersebut termasuk pejabat dan staf di Direktorat PPTKA Kementerian Ketenagakerjaan periode 2019-2024. Diduga, mereka menerima uang suap dan gratifikasi sebesar Rp53,7 miliar selama periode tersebut.
Hingga saat ini, sejumlah pihak, termasuk para tersangka, telah mengembalikan uang ke negara melalui rekening penampungan KPK dengan total sebesar Rp8,61 miliar. KPK terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dan memulihkan kerugian negara.
