Chapnews – Nasional – DPRD Bali berencana memanggil pengembang proyek lift kaca kontroversial di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Klungkung. Pemanggilan ini dilakukan menyusul temuan sejumlah pelanggaran yang berpotensi membahayakan lingkungan dan keselamatan pengunjung.
DPRD Bali juga akan meminta keterangan dari dinas terkait di Pemkab Klungkung dan Pemprov Bali untuk mengklarifikasi proses perizinan proyek yang menelan investasi Rp 200 miliar tersebut. Ketua Pansus TRAP DPRD Bali, I Made Suparta, menyatakan bahwa inspeksi mendadak menemukan aktivitas pembangunan di pinggir tebing, landasan di tanah negara, serta kegiatan di wilayah mitigasi bencana.
Menurut Suparta, pelanggaran tata ruang dan ketidaklengkapan izin menjadi dasar utama penghentian sementara proyek ini. Satpol PP Bali telah menghentikan sementara proyek tersebut dan menyatakan bahwa material proyek yang digunakan dinilai berbahaya dari segi keamanan.
Kepala Satpol PP Bali, I Dewa Nyoman Dharmadi, menambahkan bahwa proyek yang bekerja sama dengan investor China ini berpotensi ditutup total jika tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Temuan dari Disnaker ESDM juga menyatakan bahwa bahan yang digunakan belum sesuai dengan rekomendasi Kementerian Ketenagakerjaan, seperti dilansir chapnews.id.
