Chapnews – Ekonomi – Stasiun gas Bojonegara di Cilegon, Banten, memegang peranan krusial dalam menjaga pasokan gas bumi untuk wilayah Jawa bagian barat. Infrastruktur ini menjadi titik temu antara pipa transmisi gas dari Sumatera dan jaringan distribusi di Pulau Jawa.
Stasiun Bojonegara terintegrasi dengan jaringan pipa transmisi South Sumatera-West Java (SSWJ) yang strategis, yang telah beroperasi sejak 2007. Jaringan sepanjang 1.004 km ini, terdiri dari 736 km pipa darat dan 268 km pipa bawah laut, melintasi 5 provinsi dan 13 kabupaten/kota.

"Dengan posisinya yang strategis, Stasiun Bojonegara menjadi pintu gerbang utama masuknya pasokan gas bumi ke wilayah Jawa bagian barat. Kemudian gas bumi didistribusikan kurang lebih 133 MMSCFD ke berbagai sektor di wilayah Banten, Jakarta, hingga Karawang dan sekitarnya," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Hery Murahmanta, di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Gas bumi dari Sumatera diterima di Stasiun Bojonegara, kemudian tekanannya diatur sesuai standar Kementerian ESDM sebelum dialirkan ke jaringan distribusi. Selanjutnya, gas bumi disalurkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri, komersial, hingga pembangkit listrik.
PGN memastikan penyaluran gas bumi berjalan lancar dan aman melalui Stasiun Penerima Bojonegara dengan menerapkan sistem operasi, pemeliharaan, dan pengawasan yang ketat sesuai aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment).