Chapnews – Nasional – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menyoroti pentingnya perencanaan anggaran yang matang dalam setiap proyek pemerintah, khususnya yang berskala besar. Presiden PKS, Al Muzzammil Yusuf, secara khusus menyinggung proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) dan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai contoh yang memerlukan perhatian lebih.
Muzzammil menegaskan bahwa PKS sejak awal telah memberikan kritik konstruktif terhadap proyek-proyek tersebut, terutama terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, dana pemerintah seharusnya difokuskan pada sektor-sektor prioritas yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan.

"Kita PKS memberikan kritik yang konstruktif, catatan, meminta pansus, jangan sampai yang digunakan dana APBN agar dana pemerintah fokus pada hal-hal yang prioritas masyarakat, kesehatan, pendidikan, kesehatan masyarakat," ujar Muzzammil dalam acara Bimteknas PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (2/11), seperti dilansir chapnews.id.
Lebih lanjut, Muzzammil menyoroti bahwa kritik yang awalnya hanya disuarakan oleh PKS kini mulai digaungkan oleh berbagai pihak, termasuk dari luar negeri. Hal ini, menurutnya, membuktikan bahwa kekhawatiran PKS terhadap perencanaan anggaran proyek-proyek tersebut memiliki dasar yang kuat.
PKS berharap pemerintah dapat mengambil pelajaran dari pengalaman proyek Whoosh dan IKN. Perencanaan yang cermat dan matang menjadi kunci utama agar setiap proyek yang menggunakan uang rakyat dapat memberikan manfaat yang optimal dan tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
"Hikmahnya apa? Hikmah IKN, hikmah Whoosh. Semua perencanaan pembangun ke depan yang menyangkut uang yang besar milik rakyat harus direncanakan dengan baik," tegas Muzzammil.
PKS menegaskan bahwa kritik yang disampaikan selama ini bukan sekadar mencari sensasi atau tepuk tangan publik, melainkan sebuah bentuk tanggung jawab untuk memastikan setiap kebijakan pemerintah berjalan sesuai dengan kepentingan rakyat.



