Chapnews – Ekonomi – Kenaikan PPN menjadi 12% di tahun 2025 membuat pemerintah gerak cepat. Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan paket bantuan sosial (bansos) besar-besaran untuk meringankan beban masyarakat miskin. Langkah ini diambil sebagai bentuk kompensasi dampak kenaikan pajak terhadap kelompok rentan.
Salah satu program andalan adalah percepatan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH). Targetnya, 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan di awal tahun 2025. Tidak hanya itu, Kemensos juga akan menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau sembako kepada 18,8 juta KPM setiap bulan, mulai awal tahun depan. Program ini diharapkan mampu menjaga ketahanan pangan masyarakat, terutama di tengah potensi kenaikan harga kebutuhan pokok akibat inflasi.
Kemensos juga menyiapkan bantuan makanan bergizi gratis untuk 36.000 penyandang disabilitas dan 101.000 lansia. Distribusi makanan akan melibatkan Kelompok Masyarakat (Pokmas) setempat, guna memastikan penyaluran lancar dan sekaligus mendorong perekonomian lokal.
Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, perhatian terhadap anak yatim piatu juga menjadi prioritas. Sebanyak 270.000 anak yatim piatu akan menerima santunan bulanan dari pemerintah. Program ini bertujuan untuk menjamin pemenuhan kebutuhan dasar anak-anak tersebut. Dengan berbagai program bansos ini, pemerintah berharap dampak negatif kenaikan PPN terhadap masyarakat miskin dapat diminimalisir.