Ads - After Header

Santri Cianjur Diamankan! Diduga Keroyok Warga?

Ahmad Dewatara

Santri Cianjur Diamankan! Diduga Keroyok Warga?

Chapnews – Nasional – Cianjur, Jawa Barat – Polres Cianjur mengamankan seorang santri berinisial FA (22), dari sebuah pondok pesantren di Kampung Pasir Oray, Desa Panyusuhan, Kecamatan Sukaluyu, atas dugaan terlibat dalam pengeroyokan seorang warga.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Fajri Ameli Putra, menjelaskan kronologi kejadian bermula saat korban, N, menerima laporan bahwa mobil milik keluarganya dirusak oleh sejumlah santri menggunakan batu. Korban kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk mencari tahu penyebabnya.

 Santri Cianjur Diamankan! Diduga Keroyok Warga?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Setibanya di lokasi, korban justru menjadi sasaran amukan para santri. Korban dikeroyok, tidak hanya dengan tangan kosong, tetapi juga menggunakan benda tumpul, mengakibatkan luka lebam," ujar AKP Fajri di Cianjur, Senin (27/10).

Akibat kejadian tersebut, korban melaporkan peristiwa ini ke Polsek Sukaluyu. Polisi segera bertindak dan berhasil mengamankan FA, yang diduga sebagai pelaku utama pengeroyokan. FA kemudian dibawa ke Mapolres Cianjur untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut keterangan sementara dari terduga pelaku, aksi perusakan dan pengeroyokan tersebut dipicu oleh dugaan penghinaan terhadap guru mereka yang dilakukan oleh korban. Namun, FA tidak menjelaskan secara rinci mengenai bentuk penghinaan yang dimaksud. "Keterangan awal, pengeroyokan dilakukan karena korban dianggap mencoreng nama baik dan menghina guru mereka, sehingga memicu emosi para santri," ungkap AKP Fajri. Pihak kepolisian saat ini masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap motif dan keterlibatan pihak lain.

Sementara itu, korban N menduga bahwa aksi perusakan dan pengeroyokan yang dialaminya berkaitan dengan laporannya terkait dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren ke Kejaksaan Negeri Cianjur. Korban menduga para santri tidak terima atas laporan tersebut.

"Saya menduga mereka tidak terima karena saya melaporkan pimpinan ponpes ke Kejari Cianjur atas dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi petani," kata N. Korban membenarkan bahwa dirinya telah melaporkan dugaan penyelewengan tersebut beberapa waktu lalu, karena dianggap merugikan petani di sekitar Desa Panyusuhan yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Also Read

Bagikan:

Ahmad Dewatara

Ahmad Dewatara

kontributor di ChapNews yang berfokus pada liputan dan analisis Olahraga. Ia secara rutin menyajikan berita terkini, ulasan pertandingan, dan spekulasi transfer di dunia sepak bola global maupun nasional, memberikan pandangan yang tajam bagi para penggemar olahraga.

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer