Chapnews – Ekonomi – CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, angkat bicara setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak penggunaan APBN untuk menutupi utang proyek Kereta Cepat Whoosh. Rosan mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji tiga opsi penyelesaian utang konstruksi proyek tersebut.
Rosan menjelaskan bahwa ketiga opsi tersebut akan diajukan kepada kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Koordinator. "Masalah Whoosh, saya sampaikan ke semua menteri, termasuk Pak Purbaya. Kami sedang mengevaluasi penyelesaiannya secara komprehensif," ujarnya di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Setelah evaluasi rampung, hasilnya akan dipresentasikan kepada Kementerian Keuangan dan kementerian terkait untuk pengambilan keputusan terkait penyelesaian utang Whoosh. "Evaluasi ini akan segera kami finalisasi, lalu kami bawa untuk diambil keputusan bersama yang terbaik," imbuhnya.