Chapnews – Ekonomi – Di tengah dominasi dolar AS, sejumlah mata uang dunia terpuruk. Pelemahan drastis bahkan membuat beberapa di antaranya nyaris tak bernilai dalam perdagangan internasional. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari inflasi tinggi hingga gejolak politik. Berikut 10 mata uang terlemah di dunia versi chapnews.id, Sabtu (28/12/2024):
-
Pound Lebanon (LBP): Krisis ekonomi berkepanjangan, inflasi meroket, dan ketidakstabilan politik menjadi biang keladi. Krisis perbankan sejak 2019 semakin memperparah keadaan.
-
Rial Iran (IRR): Kegagalan kesepakatan nuklir AS-Iran pada 2015 memicu sanksi internasional, membuat rial terus merosot. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah pun menambah tekanan.
-
Dong Vietnam (VND): Pembatasan ekspor dan penurunan volume perdagangan membuat dong melemah. Pemerintah Vietnam bahkan mempertimbangkan devaluasi untuk mendongkrak ekspor.
-
Kip Laos (LAK): Inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lambat, dan peningkatan utang luar negeri menjadi penyebab utama pelemahan kip.
-
Leone Sierra Leone (SLL): Inflasi dan utang yang tinggi, ditambah pertumbuhan ekonomi yang lesu serta dampak jangka panjang wabah Ebola, membuat leone berada di daftar ini.
(Daftar lengkap 5 mata uang lainnya akan diulas di artikel selanjutnya. Jangan lewatkan!)
Catatan: Urutan mata uang di atas tidak mencerminkan peringkat absolut, melainkan representasi dari mata uang-mata uang yang mengalami pelemahan signifikan. Nilai tukar mata uang bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu.
