Chapnews – Nasional – Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mendesak Polda Sumatera Utara untuk menindak tegas Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, terkait polemik razia kendaraan berpelat nomor Aceh di wilayah Sumatera Utara. Nasir menilai tindakan menantu Presiden Joko Widodo tersebut berpotensi memicu konflik sosial yang meresahkan masyarakat.
Nasir Djamil menegaskan bahwa kebijakan razia pelat nomor kendaraan asal Aceh berpotensi membenturkan warga antar daerah. Ia bahkan meminta Polda Sumut untuk mengamankan Bobby dan memprosesnya secara hukum jika tetap bersikeras dengan kebijakannya.
Legislator asal Aceh ini mengingatkan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di seluruh Indonesia, termasuk Sumatera Utara, dibiayai oleh APBN dan APBD yang bersumber dari uang rakyat. Oleh karena itu, ia mendesak Kapolda Sumut untuk menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu ketertiban umum dan keamanan masyarakat.
Menanggapi kritikan tersebut, Bobby Nasution menyatakan tidak ambil pusing. Ia menegaskan bahwa razia tersebut tidak menargetkan daerah tertentu, melainkan bertujuan untuk mengoptimalkan pendapatan daerah. Bobby juga menyoroti bahwa langkah serupa pernah dilakukan di daerah lain, bahkan menunjukkan video Gubernur Jawa Barat saat melakukan razia kendaraan berpelat nomor luar Jawa Barat.
"Saya tidak ada tendensi ke daerah tertentu. Ini lazim dilaksanakan di daerah lain. Tapi ketika saya yang buat, kok heboh?" ujar Bobby, dikutip chapnews.id. Ia menambahkan bahwa pendataan kendaraan operasional perusahaan yang beroperasi di Sumut namun menggunakan pelat nomor luar daerah penting untuk meningkatkan pendapatan daerah.
