Chapnews – Ekonomi – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat periode 16-20 Desember 2024 diwarnai aksi jual besar-besaran yang menenggelamkan sejumlah emiten ke daftar top losers. Dua saham menjadi sorotan utama: PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) dan PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK), keduanya mengalami koreksi harga yang sangat tajam sepanjang pekan.
Related Post
Saham AKSI ambles hingga 41,45 persen, terjun bebas dari Rp304 menjadi Rp178 per lembar. Nilai transaksi mingguan mencapai Rp4,09 miliar dengan volume perdagangan 18,18 juta saham. Kinerja buruk ini bahkan membuat saham AKSI anjlok 55,05 persen dalam sebulan terakhir.
Nasib serupa dialami SNLK, emiten di sektor perhotelan. Sahamnya merosot drastis 38,27 persen, dari Rp980 menjadi Rp605 per lembar. Nilai transaksi mingguan mencapai Rp18,67 miliar dengan volume 28,01 juta saham. Meskipun tertekan dalam sepekan, SNLK masih menunjukan kenaikan 16,35 persen dalam setahun terakhir. Pergerakan saham ini tentu menjadi perhatian bagi investor dan analis pasar modal.
Tinggalkan komentar