Chapnews – Ekonomi – Pemerintah siap menggelontorkan dana Rp504,7 triliun untuk program bantuan sosial (bansos) dan insentif di awal tahun 2025. Anggaran fantastis ini dialokasikan dalam APBN 2025 dan ditujukan untuk melindungi kelompok rentan di masyarakat. Bantuan akan mencakup berbagai sektor, mulai dari pendidikan dan kesehatan hingga kebutuhan pangan. Berikut rinciannya:
-
Makan Siang Gratis Bergizi: Presiden Prabowo Subianto akan merealisasikan janji kampanyenya dengan program makan siang gratis bergizi untuk seluruh siswa PAUD, SD, SMP, SMA, dan santri pesantren di seluruh Indonesia. Program senilai Rp71 triliun ini akan dimulai bertahap sejak 2 Januari 2025 dengan jadwal berbeda di tiap jenjang pendidikan. PAUD dan kelas 1-2 SD pukul 08.00, kelas 3-6 SD pukul 09.30, dan SMP-SMA pukul 12.00 waktu setempat.
-
Program Keluarga Harapan (PKH): Program andalan ini kembali bergulir dengan menargetkan 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan tetap per keluarga per tahun: Rp550.000 (reguler) dan Rp1.000.000 (PKH Akses). Bantuan komponen per jiwa: Ibu Hamil/Anak Usia Dini Rp2.400.000, SD Rp900.000, SMP Rp1.500.000, SMA Rp2.000.000, dan Disabilitas Berat Rp2.400.000. Kementerian Sosial akan menggunakan Basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk penyaluran yang tepat sasaran.
-
Kartu Sembako: Pemerintah akan menyalurkan bantuan senilai Rp200.000 per penerima. Program ini, sebelumnya dikenal sebagai Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), bertujuan membantu pemenuhan kebutuhan pangan keluarga miskin dan rentan. Penerima harus terdaftar di DTKS dan penyaluran dilakukan melalui rekening Himbara setelah verifikasi data oleh Kementerian Sosial.
-
KIP Kuliah: Bantuan biaya pendidikan per semester bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Besarannya disesuaikan dengan biaya pendidikan di program studi masing-masing.
-
Program Indonesia Pintar (PIP): Menargetkan 20,4 juta siswa agar tetap bersekolah. Bantuan diberikan kepada siswa SD, SMP, dan SMA/SMK dari keluarga miskin, baik pemegang KIP maupun bukan. Besarannya: SD/Paket A Rp450.000/tahun, SMP/Paket B Rp750.000/tahun, dan SMA/SMK/Paket C Rp1.800.000/tahun.
-
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK): Program ini menyasar kelompok masyarakat miskin dan rentan. Penyaluran dilakukan melalui BPJS Kesehatan sesuai Perdir BPJS Kesehatan Nomor 67 Tahun 2021, dan penerima wajib terdaftar di DTKS dengan data kependudukan valid.
-
Bantuan Beras 10 Kg: Sebanyak 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia akan menerima bantuan beras 10 kg pada Januari-Februari 2025. Informasi ini bersumber dari Badan Pangan Nasional.
Pemerintah berharap penyaluran bansos dan insentif ini dapat meringankan beban masyarakat dan mendorong kesejahteraan di awal tahun 2025. Kepastian data dan penyaluran yang tepat sasaran menjadi kunci keberhasilan program ini.
