Chapnews – Ekonomi – Jakarta – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, optimis suntikan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) tambahan sebesar Rp30 triliun akan menjadi katalisator kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Keyakinan ini didasari pada asumsi bahwa dana BLT akan langsung berputar di masyarakat, memicu peningkatan daya beli dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Purbaya menjelaskan pada Sabtu (18/10/2025), "Dengan kucuran Rp30 triliun langsung ke masyarakat, dampaknya akan terasa. Perhitungan kami, pertumbuhan ekonomi bukan lagi 5,5%, melainkan mendekati 5,7%, tepatnya 5,67%."

Program BLT ini direncanakan akan berlangsung selama tiga bulan, dengan setiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima Rp300 ribu per bulan. Purbaya menambahkan bahwa perhitungan detail mengenai total anggaran masih dalam proses finalisasi oleh tim teknis.
"Bantuan ini untuk tiga bulan, masing-masing Rp300 ribu per bulan. Prinsipnya, selama ada permintaan, kami akan penuhi. Untuk angka yang lebih presisi, akan kami konfirmasi kembali," ungkapnya.
Menepis spekulasi yang beredar, Purbaya menegaskan bahwa sumber dana BLT tambahan ini bukan berasal dari pengalihan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) yang sebelumnya dikabarkan memiliki tingkat serapan rendah. "Oh bukan, dana ini memang sudah dialokasikan dalam APBN," tegas Purbaya. Dengan demikian, pemerintah berharap BLT tambahan ini dapat menjadi stimulus efektif untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah dinamika global.



