Ads - After Header

Dapur MBG? Ini 4 Solusi Jitu dari Ahli!

Ahmad Dewatara

Dapur MBG? Ini 4 Solusi Jitu dari Ahli!

Chapnews – Ekonomi – Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menawarkan angin segar terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mengusulkan empat model dapur alternatif yang lebih efektif dan berdaya guna. Model-model ini diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan implementasi, sekaligus menggerakkan roda perekonomian daerah.

Eliza Mardian, Peneliti CORE Indonesia, menjelaskan bahwa model pertama adalah optimalisasi dapur UMKM. Dengan kapasitas produksi sekitar 300 porsi per hari, model ini berpotensi besar menghidupkan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat rantai pasok pangan dari petani di sekitar wilayah tersebut. Fleksibilitas dalam penggunaan bahan baku lokal menjadi kunci keberhasilan model ini.

 Dapur MBG? Ini 4 Solusi Jitu dari Ahli!
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Alternatif kedua adalah pemanfaatan dapur sekolah. Model ini menawarkan efisiensi dalam distribusi makanan, sekaligus memungkinkan kontrol kualitas yang lebih ketat. Selain itu, pemanfaatan dapur sekolah juga dapat mempererat hubungan antara pihak sekolah, orang tua, dan siswa.

Model dapur koperasi menjadi opsi ketiga yang menjanjikan. Koperasi dinilai mampu mengintegrasikan UMKM sekaligus menekan biaya pengadaan bahan baku. "Anggota koperasi biasanya para pedagang pasar, sehingga biaya bisa ditekan karena bahan diperoleh langsung dari sumbernya," jelas Eliza.

Terakhir, model dapur lembaga sosial memberikan ruang bagi partisipasi aktif masyarakat sipil. Dapur ini dapat menerima hasil panen lokal, menciptakan lapangan kerja, dan menyerap produk-produk dari masyarakat sekitar.

Eliza menekankan bahwa keberhasilan keempat model ini sangat bergantung pada dukungan kuat dari pemerintah daerah (Pemda). Dukungan tersebut meliputi validasi penerima manfaat, verifikasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta koordinasi dengan tenaga kesehatan untuk merespons potensi kasus keracunan makanan.

Edukasi mengenai kebersihan dan pengelolaan sisa makanan juga menjadi aspek penting dalam kampanye MBG. "Mulai dari kebiasaan mencuci tangan, antre, hingga membereskan sisa makanan sendiri. Pemda bisa menyediakan fasilitas pengolahan sisa makanan menjadi kompos atau pakan ternak. Banyak hal yang bisa dilakukan Pemda untuk mendukung keberhasilan MBG," pungkas Eliza.

Also Read

Bagikan:

Ahmad Dewatara

Ahmad Dewatara

kontributor di ChapNews yang berfokus pada liputan dan analisis Olahraga. Ia secara rutin menyajikan berita terkini, ulasan pertandingan, dan spekulasi transfer di dunia sepak bola global maupun nasional, memberikan pandangan yang tajam bagi para penggemar olahraga.

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer