Chapnews – Ekonomi – Raksasa teknologi Google kembali menunjukkan komitmennya di pasar Asia Tenggara. Kali ini, perusahaan milik Alphabet tersebut menggelontorkan investasi fantastis senilai 1 juta Ringgit Malaysia atau setara Rp3,8 triliun (kurs saat berita ditulis) di Malaysia. Investasi ini merupakan kontrak kedua Google dengan perusahaan infrastruktur ternama Negeri Jiran, Gamuda.
Gamuda, perusahaan yang didirikan oleh Lin Yun Ling dan Koon Yew Yin, bukan pemain kecil di industri infrastruktur. Selain menguasai pasar domestik Malaysia, perusahaan ini juga memiliki aset di berbagai negara, termasuk Australia, Singapura, Taiwan, Inggris, dan Vietnam. Kontrak dengan Google ini terkait pengembangan pusat data di Selangor.

Sebelumnya, pada Mei 2024, Google telah menggandeng Gamuda untuk proyek mekanikal, elektrikal, dan perpipaan di pusat data Pearl Computing di Selangor senilai RM1,7 miliar atau sekitar Rp6,625 triliun. Kali ini, investasi Rp3,8 triliun difokuskan pada pembelian lahan seluas 389 hektar di Kuala Lumpur untuk pembangunan pusat data tersebut. Lebih lanjut, Gamuda juga akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang mampu menyuplai air hingga 65 juta liter per hari untuk mendukung operasional pusat data tersebut.
Langkah Google ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Malaysia dan kawasan Asia Tenggara. Investasi besar-besaran ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong perkembangan infrastruktur teknologi di negara tersebut. Chapnews.id akan terus memantau perkembangan proyek ini dan dampaknya terhadap perekonomian Malaysia.