Chapnews – Ekonomi – Pertamina Patra Niaga resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi per awal Januari 2025. Kenaikan ini meliputi seluruh produk gasoline, seperti Pertamax, Pertamax Green, dan Pertamax Turbo, serta produk gasoil, yakni Pertamina Dex dan Dexlite. Keputusan ini, menurut Pertamina, merupakan penyesuaian berkala yang mengikuti tren harga global.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa penyesuaian harga didasarkan pada tren harga rata-rata minyak dunia yang dipublikasikan Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. "Penyesuaian harga ini dipengaruhi oleh fluktuasi harga MOPS dan pelemahan nilai tukar rupiah," ungkap Heppy dalam keterangan resminya kepada chapnews.id di Jakarta, Rabu (1/1/2025).
Dengan penyesuaian ini, harga Pertamax di DKI Jakarta kini mencapai Rp12.500 per liter, Pertamax Green Rp13.400 per liter, Pertamax Turbo Rp13.700 per liter, Dexlite Rp13.600 per liter, dan Pertamina Dex Rp13.900 per liter. Harga tersebut berlaku di wilayah dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta. Pertamina menegaskan bahwa meskipun terjadi penyesuaian harga, harga BBM non-subsidi mereka tetap kompetitif dibandingkan kompetitor seperti Shell, BP, dan Vivo. "Meski ada penyesuaian harga di awal tahun ini, kami memastikan harga BBM non-subsidi Pertamina tetap yang paling kompetitif," tegas Heppy.
