Ads - After Header

Heboh! Alat Deteksi Gunung Kelud Raib!

Ahmad Dewatara

Heboh! Alat Deteksi Gunung Kelud Raib!

Chapnews – Nasional – Kejadian mengejutkan mengguncang dunia pemantauan gunung api di Indonesia. Alat pendeteksi aktivitas Gunung Kelud, yang harganya ditaksir mencapai Rp1,5 miliar, dilaporkan hilang dicuri! Pencurian ini membuat petugas pemantau gunung api dibuat kalang kabut.

Petugas Pengamat Gunung Api Kelud, Budi Prianto, mengungkapkan bahwa rangkaian alat pendeteksi gempa vulkanik yang raib tersebut terdiri dari GNSS Leica GR30 beserta kabel, Seismik Broadband Certimus beserta kabel, kabel Grounding Tower dan penangkal petir, kabel solar panel, enam unit Accu Panasonic LC-P1275NA, serta kabel Accu dan Switch Hub Moxa. Hilangnya alat vital ini baru diketahui pada Senin (8/9) lalu, saat petugas mendapati data pemantauan terhenti. Awalnya, petugas menduga kerusakan teknis seperti aki tekor atau gangguan petir. Namun, setelah dilakukan pengecekan langsung ke lokasi di sisi selatan Gunung Kelud, kenyataan pahit terungkap: alat tersebut telah raib digondol maling, hanya menyisakan kabel-kabel yang berserakan.

Heboh! Alat Deteksi Gunung Kelud Raib!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Kami kira akinya rusak atau ada masalah teknis lainnya. Ternyata dicuri," ungkap Budi, Sabtu (13/9).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa alat-alat tersebut disimpan dalam sebuah rumah pantau berukuran sekitar 1,5 meter persegi, yang berada di dalam pagar berukuran 5×3 meter. Meskipun telah dipasang rambu larangan dan ancaman denda, pencuri tetap nekat melancarkan aksinya. Kehilangan ini tentu saja sangat merugikan, mengingat harga alat tersebut mencapai Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar.

Kejadian ini dilaporkan telah mengganggu proses pencatatan dan pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Kelud. Budi telah melaporkan kejadian ini ke PVMBG dan berencana melaporkan kasus pencurian ini ke pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, membenarkan adanya laporan tersebut. Ia menjelaskan bahwa hilangnya alat milik Badan Geologi tersebut diketahui sekitar pukul 11.00 WIB pada Senin (8/9). Lokasi kejadian berada di hutan Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Blitar. Awalnya, petugas menduga alat tersebut rusak akibat sambaran petir. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ditemukan pintu rumah alat dalam kondisi terbuka, engsel rusak, dan sebagian alat telah hilang.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian alat pendeteksi aktivitas Gunung Kelud ini. "Iya, masih dalam proses penyelidikan," ujar Putut. Kejadian ini tentu menimbulkan kekhawatiran akan keamanan peralatan vital pemantauan gunung api di Indonesia.

Also Read

Bagikan:

Ahmad Dewatara

Ahmad Dewatara

kontributor di ChapNews yang berfokus pada liputan dan analisis Olahraga. Ia secara rutin menyajikan berita terkini, ulasan pertandingan, dan spekulasi transfer di dunia sepak bola global maupun nasional, memberikan pandangan yang tajam bagi para penggemar olahraga.

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer