Chapnews – Ekonomi – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan klarifikasi tegas terkait isu kelangkaan beras yang beredar. Dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (2 September 2025), Mentan Amran menyatakan bahwa tidak ada kelangkaan beras di Indonesia. Ia menjelaskan fenomena yang terjadi hanyalah pergeseran distribusi.
"Ini bukan kelangkaan, melainkan pergeseran pola distribusi," ujar Mentan Amran. Ia menjelaskan bahwa penggiling beras kecil yang sebelumnya banyak memasok ritel modern, kini beralih ke pasar tradisional. "Dulu, pabrik besar yang banyak memasok ritel modern. Sekarang ada pergeseran ke pasar tradisional," tambahnya.

Pergeseran ini, lanjut Mentan, justru berdampak positif bagi pasar tradisional. Omzet mereka meningkat signifikan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras. Produksi nasional tetap terjaga dan melimpah.
Mentan Amran menekankan bahwa kelangkaan beras baru bisa dikatakan terjadi jika produksi mengalami penurunan. Namun, saat ini produksi beras masih stabil, dan indikator ekonomi penting seperti inflasi dan ketersediaan pangan menunjukkan kondisi yang baik. "Kelangkaan baru terjadi jika produksi turun. Ini hanya pergeseran distribusi," tegasnya. Kesimpulannya, isu kelangkaan beras hanyalah persepsi, bukan realita di lapangan.



