Chapnews – Ekonomi – Pekan ini, kabar gembira sekaligus mengejutkan bagi dosen ASN beredar. Pemerintah memastikan pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen pada Juli 2025, namun tidak semua dosen akan menerima manfaatnya. Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto. Berikut enam fakta penting yang perlu Anda ketahui:
-
Keadilan dan Akuntabilitas Terjamin: Mendiktisaintek menegaskan, pemerintah tengah menyiapkan berbagai studi dan peraturan pendukung untuk memastikan pencairan tukin berjalan adil dan akuntabel. Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB, dan seluruh pemangku kepentingan terlibat dalam proses ini. "Langkah-langkah implementasi aturan ini sedang kami lakukan," tegas Mendiktisaintek.
-
Tujuan Mulia di Balik Tukin: Pemberian tukin diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, menjadikan perguruan tinggi lebih unggul, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan, negara, dan dunia internasional. Peraturan Menteri (Permen) dan juknis ditargetkan rampung bulan ini agar proses pencairan tidak terhambat.
-
Siapa Saja yang Berhak? Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan bahwa tukin diberikan kepada dosen ASN dari tiga kelompok: Satuan Kerja (Satker) Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Satker PTN Badan Layanan Umum (BLU) yang belum menerima remunerasi, dan Lembaga Layanan (LL) Dikti. Total penerima mencapai 31.066 dosen. Dosen di PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) dan PTN BLU yang sudah menerima remunerasi tidak akan mendapatkan tukin tambahan.
-
Anggaran Fantastis! Pemerintah telah menyiapkan anggaran jumbo sebesar Rp 2,66 triliun pada tahun 2025 untuk membiayai tukin dosen ASN di bawah Kemendiktisaintek.
-
Rincian Penerima Tukin: Lebih rinci, penerima tukin terdiri dari 8.725 dosen Satker PTN, 16.540 dosen Satker PTN BLU (belum menerima remunerasi), dan 5.801 dosen LL Dikti. Jumlah ini cukup signifikan dan menunjukkan komitmen pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan dosen.
-
Pencairan Juli 2025: Tanggal pencairan tukin telah ditetapkan, yaitu Juli 2025. Namun, penting diingat bahwa hanya dosen yang termasuk dalam tiga kategori di atas yang berhak menerima tunjangan ini. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui situs resmi Kemendiktisaintek dan Kementerian Keuangan.
