Chapnews – Ekonomi – Pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melambat drastis. Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga Maret 2025, penyaluran kredit UMKM hanya tumbuh 1,7% secara tahunan (YoY), mencapai Rp1.396,4 triliun. Angka ini menunjukkan perlambatan yang berkelanjutan sejak awal tahun, di mana pada Februari pertumbuhannya 2,1% dan Januari 2,5%. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: apa yang sebenarnya terjadi?
Yang lebih mengkhawatirkan, pembiayaan untuk usaha mikro mengalami kontraksi signifikan. Pada Maret 2025, kredit untuk segmen ini justru menyusut 2,1%, menjadi Rp625,7 triliun. Tren negatif ini berlanjut dari bulan sebelumnya, di mana pada Februari penurunannya 0,9% dan Januari minus 0,1%. Kondisi ini tentu menjadi sinyal peringatan bagi perekonomian nasional, mengingat UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab perlambatan ini dan mencari solusi untuk mendorong kembali pertumbuhan kredit UMKM. Apakah ini pertanda resesi? Investigasi lebih lanjut dari chapnews.id akan segera menyusul.
