Chapnews – Nasional – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana menggelar rapat penting dengan jajarannya untuk mencari solusi terkait krisis lahan pemakaman yang semakin mendesak di ibu kota. Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah yang dihadapi warga Jakarta.
Kondisi lahan pemakaman di Jakarta memang semakin memprihatinkan. Di Jakarta Selatan, sembilan Tempat Pemakaman Umum (TPU) telah dinyatakan penuh dan tidak lagi menerima pemakaman baru. Arwin Adlin Barus, Kepala Seksi Jalur dan Pemakaman Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa TPU yang penuh tersebut meliputi Tanjung Barat, Jagakarsa, Kampung Kongsi, Grogol Selatan, Kebagusan, Pisangan, Pejaten Timur, Pejaten Barat, dan Cikoko. Sebagai solusi sementara, pemerintah menerapkan sistem pemakaman tumpang.
Data dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan menunjukkan bahwa sejumlah TPU lain seperti Menteng Pulo I, II, dan III, Jeruk Purut, Tanah Kusir, Cidodol, Kampung Kandang, Srengseng Sawah, dan Pasar Minggu juga telah terisi lebih dari 95 persen.
Situasi serupa juga terjadi di Jakarta Barat. Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Dirja Kusuma, menyatakan bahwa 11 TPU milik Pemprov DKI di wilayahnya telah menerapkan sistem makam tumpang karena keterbatasan lahan. TPU tersebut antara lain TPU Tegal Alur, TPU Utan Jati, TPU Joglo, TPU Kamal, TPU Sukabumi Selatan, TPU Grogol Kemanggisan, TPU Duri Kepa, TPU Kober, TPU Semanan, TPU Slipi, dan TPU Tanah Merah.
"Sementara yang masih tersisa untuk lahan makam baru itu hanya di TPU Tegal Alur unit Kristen, tapi sudah tetapkan sistem makam tumpang juga," kata Dirja, seperti dikutip chapnews.id, Selasa (21/10).
Pramono Anung menyatakan akan memberikan informasi lebih detail setelah rapat pembahasan selesai. "Saya sudah minta untuk diagendakan minggu depan kita akan rapat khusus mengenai pemakaman di Jakarta. Nanti kalau sudah detail saya akan jawab lagi," ujar Pramono di Jakarta Pusat, Rabu (22/10). Masyarakat Jakarta berharap rapat tersebut dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah krisis lahan pemakaman ini.
