Chapnews – Ekonomi – Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap peta realisasi pendapatan APBD seluruh provinsi di Indonesia untuk tahun 2025. Maluku Utara mencatatkan diri sebagai provinsi dengan realisasi pendapatan tertinggi.
Data yang diolah oleh Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah per 17 Oktober 2025, berdasarkan laporan dari 38 pemerintah provinsi, menunjukkan Maluku Utara memimpin dengan capaian 83,84%. Hal ini disampaikan Mendagri Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
Selain Maluku Utara, beberapa provinsi lain juga mencatatkan realisasi pendapatan APBD yang tinggi, di antaranya Kalimantan Selatan, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Utara, Papua Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Papua Pegunungan. Provinsi-provinsi seperti Jawa Timur, Bali, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta, Gorontalo, Papua Tengah, Banten, Jambi, dan Sulawesi Selatan juga masuk dalam kategori dengan realisasi pendapatan di atas 70%.
Mendagri Tito memberikan catatan khusus bagi provinsi-provinsi yang realisasi pendapatannya masih di bawah 70%. "Kalau sudah September akhir, belum mencapai 70 persen, itu warning. Yang terendah adalah Papua Barat, baru 48,76 persen," tegasnya.
Selain Papua Barat, provinsi lain yang realisasi pendapatannya masih tergolong rendah adalah Maluku, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua Barat Daya, Bengkulu, Lampung, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Selatan. Kondisi ini menjadi perhatian serius untuk segera dievaluasi dan dicari solusinya agar pembangunan di daerah tidak terhambat.
