Chapnews – Nasional – Insiden tragis terjadi di perairan antara Tampo dan Pulau Renda, Sulawesi Tenggara (Sultra), sebuah perahu nelayan hancur berkeping-keping usai ditabrak kapal tongkang. Tim SAR gabungan bergerak cepat, menemukan satu nelayan tewas dan satu lainnya masih dalam pencarian intensif.
Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin A.S., mengungkapkan bahwa dari tiga nelayan yang menjadi korban, satu berhasil selamat, satu ditemukan tak bernyawa, dan satu masih belum ditemukan. Kecelakaan maut ini terjadi pada Sabtu (18/10) sekitar pukul 14.30 WITA, ketika perahu nelayan yang tengah mencari nafkah tiba-tiba dihantam kapal tongkang yang melintas.

"Longboat dengan tiga orang, tertabrak oleh kapal tongkang buana di sekitar perairan antara Tampo dan Pulau Renda," jelas Amiruddin.
Tim SAR gabungan segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Pada Minggu (19/10) sekitar pukul 08.15 WITA, La Rone (63), salah satu nelayan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Sementara tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap satu korban yakni, La Onus (51) yang masih dinyatakan hilang. Sedangkan, korban selamat yakni, Muhtari (48)," terangnya.
Setelah dievakuasi, jenazah La Rone dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Tim SAR gabungan terus berupaya mencari La Onus yang masih hilang, dengan harapan dapat segera ditemukan.



