Chapnews – Nasional – Operasi senyap TNI di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, diklaim berhasil menewaskan Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo, beserta tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) lainnya. Informasi ini disampaikan oleh Komando Operasi Swasembada Papua, Selasa (21/10), sebagai tindak lanjut dari laporan intelijen terkait aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
Asintelter Koops Swasembada Papua, Letkol Inf Renaldy, menjelaskan bahwa operasi ini merupakan respons terhadap serangkaian aksi teror, pemerasan, dan intimidasi yang dilakukan kelompok Lamek Taplo terhadap masyarakat sipil. Kelompok ini disebut sangat aktif dan radikal di wilayah Pegunungan Bintang sejak tahun 2020.

Menurut Renaldy, aksi-aksi kelompok Lamek Taplo telah menyebabkan enam korban jiwa, delapan luka berat, serta kerugian material yang signifikan. Operasi penyerangan markas OPM ini diharapkan dapat memulihkan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan negara, khususnya di Distrik Kiwirok.
Pasca-operasi, situasi di Distrik Kiwirok dilaporkan berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI-Polri terus meningkatkan pengamanan dan patroli di titik-titik strategis untuk mencegah potensi gangguan keamanan lanjutan.
"Tewasnya Lamek Alipky Taplo merupakan pukulan telak bagi struktur OPM di wilayah Pegunungan Bintang dan juga merupakan tindakan nyata TNI dalam rangka menjamin keamanan masyarakat di perbatasan demi terciptanya Papua yang aman," tegas Renaldy seperti dilansir chapnews.id.



