Chapnews – Ekonomi – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) besar-besaran. Sasarannya? Daerah-daerah dengan produksi sampah minimal 1.000 ton per hari! Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, mengungkapkan hal ini sebagai solusi mengatasi masalah sampah yang menumpuk.
"Jika kapasitas sampah lebih dari 1.000 ton per hari dan berpotensi menghasilkan minimal 20 megawatt listrik, Danantara akan turun tangan," tegas Eniya usai ditemui di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). Proyek ini bukan sekadar solusi lingkungan, tetapi juga upaya mengurangi limbah dan menghasilkan energi terbarukan.

Lebih lanjut, Eniya menjelaskan peran BPI Danantara tak hanya sebatas pendanaan. Mereka juga akan membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan menyediakan data daerah-daerah dengan produksi sampah tertinggi sebagai prioritas pembangunan PLTSa.
"Kami meminta data dari KLH secepatnya. Semua akan dikaji Danantara terlebih dahulu. Setelah itu, akan ditentukan mana yang dikerjakan swasta dan mana yang ditangani Danantara," tambah Eniya. Langkah ini diharapkan mampu mengoptimalkan pengelolaan sampah dan mendorong investasi di sektor energi terbarukan.



